Rabu, 04 Mei 2011

Jangan jadi Bayangan untuk Ku

Membendung dalam katupan kelopak mata
Sang nada penuh pilu terkunci rapat
Seketika saat itu juga
Harum mu masuk dalam mimpi ku
Jika aku dapat menangkap mu
Aku rela terpenjara dalam mimpiku

Seakan aku terhapus dalam nyatanya matamu
Aku tertunduk dan mungkin akan tersungkur
Kau menyembunyikan sang kertas untuk ku ketahui
Sungguh peluh, hingga mungkin aku akan berlutut

Banyak yang terlintas dalam pikiran ku
Ada Duka
Ada Sakit
Ada Tawa
Ada Kehilangan
Lalu apa lagi?
Banyak nya pikiran tentang mu

Rasanya candu ku kembali
Ingin aku rasakan lagi
Bersama tulisan tulisan yang rapuh
Dengarkan aku menangis wahai sekeping hati
Tak sanggup aku, sungguh tak sanggup

Aku berlutut dihadapan mu
Jangan kau hanya menjadi bayangan ku
Aku ingin kau menjadi nafas untukku
Aku ingin kau mengalir didarah ku
Aku ingin kau melihat bersama ku
Aku ingin kau
Kau

Mengatupkan kedua tangan dan tertunduk
Membisikkan doa untuk mu
Selalu
Tertunduk kepala ku
Memejamkan mata penuh harap

Aku mohon dengarkan dan rasakan

-Agnestya-

Senin, 02 Mei 2011

Ternyata Hatiku Rapuh

Setiap manusia pasti pernah merasakan 'broken heart' dan rasanya sangat menyakitkan. Sakit hati datang dari mana saja dan siapa saja.
Sungguh sangat menyiksa hati. Semua terasa hancur dan seakan - akan dunia tak berpihak lagi pada kita bahkan seolah - olah ini tak adil untuk kita.

"Aku merasakannya, merasakan hal yang sama itu kembali. Akankan rasa itu akan hilang? Aku berdoa agar rasa ini hilang. Dalam hati ini aku merasakan derasnya ombak yang bertubi-tubi menghantam setengah dada ini hingga terasa -wow, berdiripun aku tak sanggup- bahkan mencoba melawanpun tak ada tenaga. Sungguh berat namun jika aku lalui dengan senyuman sedikit terasa berkurang dan aku mencoba untuk ikhlas tapi mengapa rasa 'sakit' ini masih ada?
Akhirnya aku pergi kedokter dan meronsenkan tubuh ku dan apa yang tengah terjadi pada diri ku, ini lah hasilnya

 wow, hati ku retak

Aku tak menyangka separah itu keadaan hati ku. Dokter menyarankan untuk ikhlas dan selalu untuk tersenyum dan memberikan sedikit resep untukku, dokter itu berkata -Sesekali, lakukan kebaikan dan tindakan mulia sederhana secara spontan dalam hidup mu- resep iu ia tulis di selembar kertas. Aku pun tersenyum. :)

Tak hanya sampai disitu saja, aku pun pergi ke dokter psikolog untuk menanyakan keadaan jiwa ku. Ia meminta ku untuk bercerita, aku pun bercerita apa yang aku alami, aku bercerita -Dok, selama hidup ku aku selalu mencoba untuk selalu terlihat kuat dan baik karena aku ingin semua senang dengan kehadiran ku. Terkadang memang aku merasakan dimana aku terjatuh dan itu sakit sekali, butuh waktu lama untuk aku bangkit. Sampai suatu ketika aku menemukan seseorang yang selalu membuat ku tersenyum dan membuatku tertawa, ia selalu memberikan ku dua benda yang satu begitu indah dan yang satu begitu sangat hangat, begitu berharga sekali benda itu. aku menanyakan padanya *benda apa ini? seseorang itu menjawab *ini namanya CINTA dan yang ini KASIH SAYANG . Tersentak aku tak menyangka ada benda seperti itu. Aku menikmati benda itu setiap harinya sehingga aku mengabaikan bahkan menyakiti seseorang yang memberikannya pada ku. Suatu hari saat aku mencari seseorang itu aku hanya menemukan secarik kertas diatas rumput dan tangan ku masih menggenggam dua benda itu darinya. Aku mengambilnya dan membacanya
(Diriku mungkin tak seberharga benda yang aku berikan pada mu mungkin aku tak ingin mengganggu mu dengan benda pemberian ku, selain itu taukah engkau, terkadang aku melihat dari dirimu kau jarang menyebut diriku dengan tulus. maafkan aku ) aku menangis aku tersadar dan terkejut karena benda itu tersapu angin, aku kehilangan. Aku mencari benda itu dimana - mana namun nihil. Semenjak saat itu saya sakit dok hingga sekarang-
Dokter itu memejamkan mataku, entah apa yang ia berikan kepada ku namun dokter itu mengatakan ditelinga ku -lantunkan namanya dengan hati mu, jangan ragu walau hati mu dalam keadaan sakit- dokter itu memegang tangan ku lalu mengusapkan nya ke muka ku, entah bagaimana caranya wajanya muncul, rasanya tak inin membuka mata. Dokter itu menyuruh ku membuka mata lalu memberikan ku saran -kamu katupkan tangan mu didepan dada mu berdoalah lalu usapkan pada dadamu yang sakit. itu akan berkurang.-

semenjak saat itu aku lakukan hingga rasa ini sembuh. Apa kau mendengar ku?

 

Kamis, 28 April 2011

Kiat Menjadi Penyiar Radio Profesional


TEMUKAN suara emas (golden voice) Anda! Radio adalah suara (sound)! Media yang hanya bisa didengar (auditif). Suara (voice) pula yang jadi aset terpenting seorang penyiar –sebagai ujung tombak, front liner, sebuah radio yang berinteraksi langsung dengan pendengar.
Banyak orang terlahir dengan memiliki suara indah. Namun, kebanyakan dari kita harus bekerja keras untuk menjadi penyiar profesional. Lagi pula, jadi penyiar profesional tidak cukup bermodal suara emas (golden voice), tapi juga perlu modal lainnya, seperti wawasan, sense of music, dan sense of humor.
 
WAWASAN
Penyiar harus berwawasan agar siarannya hidup, dinamis, berisi, dan tidak monoton. Kosakata, varietas kata, improvisasi, hanya bisa dilakukan oleh penyiar yang berwawasan luas. Karena itu, banyak baca, jadilah orang yang haus pengetahuan! Dijami, jika Anda berwawasan luas, takkan kehabisan kata-kata untuk berbicara.
SENSE OF MUSIC
Penyiar harus memiliki sense of music yang tinggi. Soalnya, tugas penyiar bukan hanya mutar lagu-lagu, tapi mesti paham juga tentang jenis musik, alat musik, dan artisnya.
SENSE OF HUMOR
Penyiar juga harus humoris, punya bakat menghibur. Bakat itu diperlukan karena profesi penyiar radio dituntut mampu menghibur pendengar. Lagi pula, radio identik dengan hiburan (entertaintment).
BAHASA TUTUR
Siaran harus menggunakan bahasa tutur, bahasa percakapan (conversational language), demikian juga naskah berita atau iklan.
Bahasa tutur yaitu bahasa yang dipakai dalam pergaulan sehari-hari yang mempunyai ciri khas:
(a) kalimatnya sederhana, singkat, kurang lengkap, tidak banyak menggunakan kata penghubung; dan (b) menggunakan kata-kata yang lazim dipakai sehari-hari (spoken words).
Didalam bahasa tutur, lagu kalimat (infleksi, inflection) memegang peranan penting. Tanpa bantuan lagu kalimat sering orang mengalami kesukaran dalam memahami bahasa tutur. Sama pentingnya adalah artikulasi atau pronounciation (pengucapan kata), intonasi (nada suara atau irama bicara), aksentuasi (logat, dialek, stressing), dan speed (kecepatan berbicara, tempo).
TAMPILKAN SUARA TERBAIK!
RILEKS!

Penyiar adalah “pemain sandiwara” (performer) dan menghadapi tantangan yang sama dengan penyanyi atau aktor. Begitu di atas pentas, di depan kamera, atau di belakang microphone, Anda tidak akan dapat memberikan penampilan terbaik kecuali jika Anda santai (relax). Tenggorokan tercekik (tight throat), leher tegang, dan pundak yang kaku, akan membuat Anda tidak dapat mengeluarkan suara terbaik.
Bagaimana biar rileks? Bukan dengan mengatakan pada diri Anda, “Relax, fool, relax!” Relaksasi bukanlah soal psikologis, tapi soal fisik. Ia tidak dimulai di otak, tapi di badan. Relaksasi diperoleh melalui sebuah proses fisik berupa peregangan dan pernafasan. Jika tubuh Anda rileks, emosi Anda akan mengikuti.

ATUR NAFAS!

Mati lemas atau kekurangan nafas (suffocation) adalah penyebab kematian nomor satu di kalangan penyiar. Banyak penyiar biasa terus menahan nafas selama bertutur. Nafas megap-megap tidak akan menghasilkan siaran yang bagus.
Bernafas secara tepat adalah dasar siaran profesional. Naskah siaran harus memberi kesempatan untuk bernafas. Ketika Anda membaca naskah, buatlah tanda di mana Anda akan mengambil nafas. Ikuti instruksi Anda sendiri dan bernafaslah saat Anda melihat tanda itu.
Sikap badan yang baik dan dukungan dari diafragma Anda, akan membuat tiap nafas bekerja lebih lama bagi Anda. Anda bisa latih hal itu dengan cara meratakan jari tangan dan tekan diafragma (rongga antara dana dan perut). Ketika Anda mulai dengan suara rendah, tekan diafragma Anda dengan tangan. Teknik ini akan memberi Anda kekuatan ekstra.
Jauhkan mulut Anda dari microphone saat menarik nafas. Jangan sampai tarikan nafas Anda mengudara.
VISUALISASI!
Penyiar radio berbicara kepada pendengar yang tidak terlihat. Secara simultan (bersamaan), sebagai penyiar Anda berbicara kepada tidak seorang pun (talk to no one) –karena tidak satu orang pendengar pun yang hadir secara fisik di depan Anda— dan kepada setiap orang (talk to everyone), mungkin ribuan pendengar. Talk to one one and eveyone!
Penyiar radio juga sering sendirian di ruang siaran, tidak ada lawan bicara, hanya ditemani sejumlah “benda mati” –komputer, mixer, dan sebagainya. Membentuk “mental image” tentang pendengar Anda sangat penting untuk siaran terbaik.
Berbicara kepada benda mati bukan saja tidak membangkitkan semangat (uninspiring), tapi juga tidak realistis. Karenanya, saat siaran, bayangkan Anda sedang berbicara pada seorang teman, atau sekelompok kecil orang.
Membayangkan adanya seorang pendengar di depan Anda, akan membantu Anda berkomunikasi secara alamiah, gaya ngobrol (conversational way).
TENTUKAN PILIHAN KATA!
Di radio, Anda hanya punya satu kesempatan untuk membuat pendengar Anda mengerti yang Anda kemukakan. Di media cetak, pembaca akan mengulang bacaan pada bagian yang mereka tidak pahami. Di televisi, ada bantuan visual untuk memperjelas berita. Tapi di radio, yang dimiliki pendengar hanya suara Anda.
Karena itu, saat menyampaikan sebuah informasi, putuskan katak-kata mana yang menjadi kata kunci (key words) dan garisbawahi. Tiap kata memiliki nilai berbeda. Putuskan apa yang akan Anda tekankan, di mana lagu kalimat (inflection) Anda akan menaik dan menurun, dan di mana Anda akan bernafas. Biasanya, infleksi menaik kalau akan bersambung dan menurun jika akan berhenti.
KONSENTRASI!
Tidak ada pilot otomatis dalam siaran. Jika Anda tidak mendengar apa yang Anda katakan, tidak ada orang lain yang akan mendengar.
Siaran yang baik membutuhkan konsentrasi tingkat tinggi. Tidak mudah untuk mengatur nafas Anda, memvisualkan pendengar Anda, dan melaporkan cerita pada saat yang sama. Karena itu, relaksasi adalah kunci konsentrasi.
LATIHAN!
Best voice requires experimentation. Seorang penyiar harus menemukan suara terbaiknya dan ini butuh eksperimen. Jika Anda punya pilihan mikrofon, cobalah satu per satu untuk menemukan mike paling sesuai bagi Anda. Beberapa mike dibuat untuk mendorong tinggi-rendah suara Anda, dan Anda bisa menyelaraskannya sesuai dengan kebutuhan Anda. Mintalah bantuan teknisi.
Cobalah dengan merekam suara Anda dalam sikap tubuh yang berbeda, kedekatan yang berbeda dengan mike, dan tingkat proyeksi (pengerasan) yang berbeda.
Bayangkan ragam pendengar dan lihatlah bagaimana “mental image” ini mempengaruhi penyampaian Anda.
BICARA KEPADA SATU ORANG!
Bayangkan, pendengar itu satu orang! Orang yang baru pertama kali berbicara di radio, sering secara salah memvisualkan pendengarnya –membayangkan bahwa pendengar itu ribuan. Padahal, orang yang mendengarkan itu dalam kelompok berjumlah satu orang (in group of one). Ya, bayangkan pendengar itu satu orang!
TEMAN AKRAB!
Berbicaralah layaknya kepada teman akrab (intimate friend). Lihat wajah teman Anda itu dalam “pikiran mata” (mind’s eye) Anda.
SMILE!
Senyumlah, meski pendengar tidak melihat Anda. Berbicara dengan senyum, akan terasa hangat, ramah, friendly, di telinga pendengar.
KONTAK MATA!
Lakukan kontak mata! Pandanglah ia sekali-sekali untuk melakukan kontak mata (eye contact), meskipun hanya ada satu orang di ruangan –Anda sendiri!

GESTURE!

Gunakan gerakan tubuh (gesture), meskipun tidak ada orang yang melihat Anda. Anda adalah aktor. Saat berbicara di depan umum (public speaking), jika Anda punya mike portable (mudah dibawa), bergeraklah mengitari panggung. Bayangkan Anda adalah seorang aktor yang sedang “mentas” di televisi.
JEDA!
Jedalah untuk beberapa detik untuk membiarkan pesan Anda sampai ke pendengar. Saat jeda, buatlah kontak mata. Anda juga bisa jeda jika mencari gagasan berikutnya.
INFLEKSI!
Pelajarilah cara orang berbicara saat ngobrol dan gunakan pola pembicaraan itu ketika memnbaca naskah. “Intiplah” pembicaraan orang di restoran. Perhatikan bagaimana dinamika vokal mereka berfluktuasi: lebih keras, lebih lembut. Juga perhatikan obrolan itu berubah-ubah arah dan bagaimana tingkat lagu kalimat (range of inflection) mereka melebar.
MENGATASI GUGUP
Mulut Anda kering, jantung berdebar, dan lutut bergetar. Anda pun panik! Ya, Anda gugup (nervous). Lantas harus bagaimana?
1. Tarik nafas yang dalam – penuhi tubuh Anda dengan oksigen. Ini akan membantu otak Anda bekerja.
2. Gerakan badan Anda (bluff). Berdiri tegak, layaknya tentara berbaris dengan bahu dan dada yang tegap. Lalu tersenyumlah! Meskipun Anda tidak merasa bahagia atau percaya diri, lakukanlah. Anda akan tampak percaya diri dan tubuh Anda akan “mengelabui” otak Anda untuk berpikir bahwa ini adalah percaya diri. Bluff – body and smile
3. Jaga agar mulut dan tenggorokan Anda tetap basah. Siapkan selalu air mineral, jangan sampia mulut dan tenggorokan Anda kering.
4. Lancarkan aliran darah dengan memijat dahi.
5. Pastikan Anda sudah siap. Siapkan bahan pembicaraan, pahami tema atau naskah.

TEKNIK VOKAL

Penyiar harus lancar bicara dengan kualitas vokal yang baik. Teknik vokal yang diperlukan antara lain kontrol suara (voice control) selama siaran, meliputi pola titinada (pitch), kerasnya suara (loudness), tempo (time), dan kadar suara (quality).
Diafragma!
Kualitas suara yang diperlukan seorang penyiar adalah “suara perut”, suara yang keluar dari rongga badan antara dada dan perut –dikenal dengan sebutan “suara diafragma”. Jenis suara ini akan lebih bertenaga (powerful), bulat, terdengar jelas, dan keras tanpa harus berteriak.
Untuk bisa mengeluarkan suara diafragma, menurut para ahli vokal, bisa dilakukan dengan latihan pernafasan, antara lain:
a. Ucapkan huruf vocal A, I, U, E, O dengan panjang-panjang. Contoh: tarik nafas, lalu suarakan AAAAAaaaaaaaaaaaaa… (dengan bulat), terus, sampai habis nafas. Dilanjutkan lagi untuk huruf lainnya.
b. Suarakan AAAAaaaaaaa… dari nada rendah, lalu naik sampai AAAAaaaaaaa… nada tinggi.
c. Ambil napas pelan-pelan. Ketika diafragma dirasa udah penuh, buang pelan-pelan. Untuk nambah power, buang nafas itu, hela dengan cara berdesis: ss… ss… ss… (putus-putus), seperti memompa isi udara keluar. Akan tampak diafragma Anda bergerak.
d. Saat mengambil napas, bahu jangan sampai terangkat. Kalau terangkat, berarti Anda bernapas dengan paru-paru. Contoh: ketika orang sedang ambil napas mendadak karena kaget, ia akan mengambil napas dengan paru-paru. Makanya, orang kaget suka megang dada.
Intonasi!
Intonasi (intonation) adalah nada suara, irama bicara, atau alunan nada dalam melafalkan kata-kata, sehingga tidak datar atau tidak monoton. Intonasi menentukan ada tidaknya antusiasme dan emosi dalam berbicara.
Misalnya, mengucapkan “Bagus ya!” dengan tersenyum dan semangat, akan berbeda dengan mengucapkannya dalam ekspresi wajah datar, bahkan nada sinis. Latihan intonasi bisa dengan mengucapkan kata “Aduh” dengan berbagai ekspresi –sedih, kaget, sakit, riang, dan seterunya.

Aksentuasi!
Aksentuasi (accentuation) adalah logat atau dialek. Lakukan penekanan (stressing) pada kata-kata tertentu yang dianggap penting. Misal, “Saat sakit, tindakan terbaik adalah dengan minum obat”; atau “Saat sakit, tindakan terbaik adalah dengan minum obat”; “Saat sakit, tindakan terbaik adalah dengan minum obat”.
Aksentuasi dapat dilatih dengan cara menggunakan “konsep suku kata” -dan, yang, di (satu suku kata); minggu, jadi, siap, Bandung (dua suku kata); bendera, pendekar, perhatian (tiga suku kata); dan sebagainya. Ucapkan sesuai penggalan atau suku katanya!

Speed!

Gunaka kecepatan (speed) dan kelambatan berbicara secara bervariasi. Kecepatan berpengaruh pada kejelasan (clarity), juga durasi. Kalo waktu siaran sudah mepet, kecepatan diperlukan.
Artikulasi!
Artikulasi (articulation), yaitu kejelasan pengucapan kata-kata. Disebut juga pelafalan kata (pronounciation). Setiap kata yang diucapkan harus jelas, misalkan harus beda antara ektrem dengan eksim. Seringkali, dijumpai kata atau istilah yang pengucapannya berbeda dengan penulisannya, utamanya kata-kata asing seperti “grand prix” (grong pri), atau nama-nama orang Barat — -”Tom Cruise” (Tom Cruz), George Bush (Jos Bus), dan banyak lagi.
Be Yourself!
Keaslian (naturalness) suara harus keliar. Bicara jangan dibuat-buat. Anda harus menjadi diri sendiri, be yourself, tidak meniru orang lain.
Ceria!
Kelincahan (vitality) dalam berbicara sehingga dinamis dan penuh semangat, cheerful! Anda harus ceria selalu. Jangan lemas, lunglai, nanti terkesan tidak mood, apalagi ”judes”! Ingat, penyiar adalah penghibur, entertainer!
Hangat!
Keramahtamahan (friendliness) sangat penting. Anda harus sopan, hangat, dan akrab. Penyiar profesional menjadi teman dekat bagi pendengar. 

(By Romel tea ---- Posted on 13 May 2009 at 3:53pm)

Kerinduan diatas Penyesalan dan Keraguan

Rasanya sangat tak nyaman bahkan bisa terasa sakit saat merindukan seseorang yang kita sayangi atau kita cintai. Mungkin saat jauh dengan nya kita merasa bertanya-tanya tentang nya. Apa yang ia lakukan? dengan siapa? apakah ia mengingat kita? apakah merindukan kita? dan rasanya ingin sekali saat itu dekat dengannya dan mengatakan bahwa kita sangat menyayangi nya, mencintai nya, membutuhkan nya disamping kita, tak mau kehilangan nya dan bahkan bisa saja berkata mati pun kita bersama (wah, kayaknya uda cinta mati banget ya....agak serem tapi mau gimana lagi kalau uda sayang and cinta banget, ya gak?).




Saat ini aku akan menceritakan sebuah kisah tentang kerinduan....
-- Aku sangat menyayanginya dan setelah kusadari ternyata aku mencintainya. Setiap jam, setiap menit, setiap detik ingin bersama nya dan rasanya saling memiliki satu sama lain. Dalam pertemuan pertama perasaan itu dia yang rasakan, aku merasakan saat dia menghilangkan pandangan matanya dari ku. Saat itu rasanya hati ku tersayat-sayat merasakan kehilangan seseorang yang setelah aku sadari dia adalah seorang yang aku cintai.
Mula-mula dari keegoisan ku terhadap nya, hal itu membuat nya jenuh padaku. Dalam hati, "apa yang harus aku lakukan, Tuhan kembalikan ia dalam pelukku, beri aku kesempatan lagi, jangan kau jauhkan ia dari ku, aku mohon Tuhan" dalam tangis ku berdoa di bukit.
Kesabaran yang ia berikan padakku tak pernah ku pandang tak pernah ku peluk erat di dadaku, kenapa saat itu tak dapat aku rasakan betapa tulus cintanya pada ku?
Menjalani hari dengan nya membuat ku mengerti kerelaan diri untuk nya. Hanya dapat bersamanya itu sudah membuat ku bahagia.
Namun siapa sangka jika aku harus pergi..akankah kau meminta ku kembali?
Dekaplah tubuh ku, ikat aku dalam hati mu, jika kau inginkan aku bersama mu selamanya. Jika tidak biarkan aku tersenyum untuk mu..jangan kau pikirkan perasaan ku, aku hanya ingin ketulusan....maafkan aku jika aku tak pernah membuat mu bahagia.
Aku hanya ingin kau tau aku sangat MenCintai mu Sayang.
i Luff u So Much --

-- Malam ini aku merasakan kerinduan yang luar biasa, bintang aku mohon lindungi ia dari jahatnya malam. Angin malam aku mohon sampaikan bisikan nama nya dari bibir ku dan katakan bahwa aku sekarang merindukan mu.
Bila ia mendengar aku mohon tenangkan hatinya dan buat ia merasakan kehadiran ku di waktu yang sama.--


 Kisah ini mungkin hanya curahan seseorang, namun mungkin ada yang pernah merasakan?
percayalah, mungkin setiap insan pernah entah kapan perasaan itu akan menjadi pengalaman anda yang berharga....bahwa dari rasa kerinduan lah kita dapat belajar untuk menyesal, dan mengerti akan menghargai serta menyadari kita wajib bersyukur atas nikmat Tuhan yang Maha Kuasa.
Kerinduan akan mengajarkan kita untuk tidak gengsi untuk mengakui sesuatu. Sebelum semua terlambat katakan lah pada oarang yang kita rindui.



R. Agnestya Fitrianingsih
Penuh cinta untuk sang kekasih di dalam hati ku, kisah ini mengingatkan ku pada mu cinta.

Tetap lah dihati ku dan jangan pergi, maafkan aku atas kesalahan ku. Aku tak ingin kehilangan mu lagi.

Rabu, 23 Maret 2011

Koleksi Gambar Sayap - Sayap

Ini adalah kumpulan sayap - sayap untuk jadi koleksi anda untuk yang menyukai hal hal yang berbau sayap....
Sayap - sayap ini ada berbagai macam bentuk dan bentuknya merupakan tergantung dari siapa yang menggunakan atau bagi kita bisa dilihat dari tipe kesukaannya dan biasanya mereka explore dengan menggambar tubuhnya dengan tatto.

Biasanya kalau malaikat sayapnya berwarna putih kalau setan berwarna hitam atau merah sedangkan peri (mendekati malaikat) berwarna - warni menyerupai warna baju yang dikenakannya.



Berikut adalah contohnya....

Ini adalah jenis - jenis sayap malaikat dalam versi jepang


Ini pun juga salah satu desai gambar sayap malaikat


dan lain - lain.
mungkin sekian dulu, selanjutnya akan di teruskan pada pertemuan berikutnya....


Selasa, 01 Februari 2011

Salam Hangat untuk Semua

Ya, ini blog pertama saya
Belum tau mau ditulis apa semoga saja seiring berjalannya waktu mampu mengubah saya menjadi lebih baik dan isi dalam blog ini bermanfaat bagi para pembaca. Amien. . . . .

Terima kasih




Agnestya